Friday, August 9, 2013

MENGGAMBAR BENTUK


بِسْــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم

Menggambar bentuk adalah kegiatan menggambar yang dilakukan dengan melihat model yang ditempatkan secara langsung di hadapan penggambar. Objek yang digambar adalah benda-benda diam, seperti vas bunga, ember, kotak alat-alat, dan sejenisnya. Jika yang digambar adalah manusia, tidak dikatakan sebagai menggambar bentuk, tetapi menggambar model. Jadi, dapat dikatakan bahwa tidak semua kegiatan menggambar objek atau benda alam dan makhluk hidup dapat disebut sebagai menggambar bentuk.









Siswa-siswa praktik menggambar bentuk dan hasil karyanya


Untuk dapat menggambar bentuk dengan baik, terlebih dahulu kamu perlu memahami apa yang dimaksud dengan bentuk, bagaimana macam-macamnya, serta bagaimana mewujudkan bentuk objek ke dalam bidang datar. Bentuk dapat diartikan sebagai wujud, bangun atau rupa. Bentuk-bentuk yang terdapat di sekitar kita berasal dari bentuk atau pola dasar geometris {lingkaran bola, kubus, dan sebagainya), tetapi karena telah mengalami proses perubahan (secara alamiah maupun secara sengaja diubah oleh manusia), maka terjadilah aneka macam bentuk. Secara garis besar, dalam kajian seni rupa kita dapat menggolongkan bentuk atas dua macam, yaitu berikut.
  1. Bentuk geometris, yaitu bentuk-bentuk tertentu yang terukur dan dapat didefinisikan, seperti lingkaran, bola, persegi, tabung, limas, dan sebagainya. Bentuk geometris sering juga dikatakan sebagai bentuk mutlak atau murni.
  2. Bentuk organis, yaitu bentuk alamiah yang sudah mengalami perkembangan, tidak lagi terukur dan sukar didefinisikan, misalnya bentuk pohon, burung, atau kuda.
Unsur-unsur yang perlu Diperhatikan dalam Menggambar Bentuk
Faktor atau unsur-unsur yang mendapat perhatian dalam kegiatan menggambar bentuk adalah berikut:
  1. Bentuk dan proporsi (perbandingan ukuran antara bagian-bagian) benda
    Setiap benda memiliki bentuk dan proporsi yang khas. Bentuk silindris atau kerucut terpancung dari sebuah poci dengan bagian pegangan dan bagian mulutnya memiliki ciri khas, bahkan ada asas rasional fisika yang perlu diperhatikan. Salah satu cara untuk mengecek kewajaran proporsi adalah dengan menggunakan pensil yang diukurkan pada objek.
  2. Perspektif
    Walaupun kajian perspektif dilakukan dalam pokok bahasan tersendiri, dalam menggambar bentuk kesan perspektif tak bisa diabaikan. Perlu ada kewajaran kesan pandangan mata. Pada umumnya, kesan perspektif di sini tidak dibesar-besarkan, karena benda yang digambar berukuran relatif kecil. Mengenai perspektif ini akan dibahas lebih lanjut dalam subbab berikutnya.
  3. Cahaya-bayangan
    Kesan cahaya bayangan, yang dibuat dengan teknik arsir atau pulasan bukan saja untuk menggambarkan benda sesuai dengan yang tampak secara wajar, tetapi juga dalam teknik arsir itu sendiri terdapat nilai keindahan. Gaya goresan bisa ekspresif atau rapi (teratur), sesuai dengan pilihan kalian sendiri, tetapi memerlukan ketelitian dan perlu dilatih dengan saksama. Perlu dicermati bagaimana bayangan dan cahaya pada bidang datar; silinder atau bulat pada benda kasar atau halus.
  4. Pemanfaatan alat sesuai dengan karakteristiknyaPensil lunak (soft) jenis 2B atau 4B memiliki karakter berbeda dengan pensii keras (hard) jenis H. Pensii yang dimiringkan memberi bekas berbeda dengan yang digunakan secara agak tegak. Karakter goresan pena dan oil pastel berbeda. Jadi, masing-masing alat memiliki kemungkinan yang khas dan bervariasi. Alat-alat tersebut harus dimanfaatkan seoptimal mungkin.
  5. Tata letak objek dalam bidang
    Tata letak ini penting agar posisi gambar pada bidang kertas “enak” dilihat, tidak terlalu kecil, terlalu besar, terlalu ke samping atau ke atas.
  6. Tekstur
    Benda yang terbuat dari kayu, logam, kaca atau gerabah, memiliki permukaan (tekstur) yang berbeda. Bagaimana menggambarkan kasarnya pot bunga dari gerabah, halusnya poci keramik, dengan alat pensil mlsalnya, perlu dilatih dan dipelajari.

Teknik Menggambar Bentuk
Teknik menggambar bentuk ada 7 macam antara lain :

  1. Teknik arsiring
    Teknik arsiring adalah teknik arsir yang menggunakan garis-garis patah atau lengkung.

  2. Teknik linear
    Teknik linear adalah teknik menggambar bentuk dengan menggunakan garis sebagai unsur yang paling menentukan.

  3. Teknik pointilis
    Teknik pointilis adalah suatu teknik menggambar dengan cara membuat titik-titik untuk menciptakan bayangan sebuah benda.


  4. Teknik dusel
    Teknik dusel adalah suatu teknik menggambar dengan cara menggoreskan pensil dengan kertas, kemudian digosok dengan kapas atau jari telunjuk sehingga arah goresan tidak kelihatan.

  5. Teknik blok
    Teknik blok adalah suatu teknik menggambar dengan cara memenuhi warna ke benda yang akan dijadikan model.


  6. Teknik aquarel
    Teknik aquarel adalah teknik menggambar dengan menggunakan cat air yang disapukan secara tipis-tipis sehingga terkesan transparan.

  7. Teknik plakat
    Teknik plakat adalah teknik menggambar dengan menggunakan cat yang sifatnya menutupi, seperti cat poster, cat acrylic, sehingga hasil gambarnya tertutup oleh warna.

Untuk langkah-langkah menggambar bentuk baca selengkapnya di post Langkah-Langkah Menggambar bentuk.

2 comments: