Pengertian Ornamen
Menurut Danna Marjono dan Drs. Suyatno, dalam bukunya Pendidikan Seni Rupa. Ornamen pada hakekatnya merupakan hiasan-hiasan yang terdapat pada suatu tempat yang disesuaikan dengan keserasian situasi dan kondisi.
Ornamen artinya hiasan yang diatur dengan baik dalam bidang maupun di luar bidang tertentu guna mencapai suatu tujuan keindahan.
Menurut Danna Marjono dan Drs. Suyatno, dalam bukunya Pendidikan Seni Rupa. Ornamen pada hakekatnya merupakan hiasan-hiasan yang terdapat pada suatu tempat yang disesuaikan dengan keserasian situasi dan kondisi.
Ornamen artinya hiasan yang diatur dengan baik dalam bidang maupun di luar bidang tertentu guna mencapai suatu tujuan keindahan.
Ornament is every detail of shape, texture and colour that is deliberately exploited or added to attract an observer (Setiap detail pada bentuk, tekstur dan warna yang sengaja dimanfaatkan atau ditambahkan agar menarik bagi yang melihatnya ).
Pemakaian ornamen pada karya Arsitektur telah dilakukan sejak dahulu seperti pada jaman klasik. Pemilihan serta pemakaian ornamen pada saat itu memiliki fungsi sebagai bagian dari sebuah bangunan yang memiliki nilai serta arti tersendiri di dalam Arsitektur terutama dipandang dari segi estetis dan dekoratif yang memberikan kesan serta karakter tersendiri pada bangunan tersebut. Perletakan ornamen pada suatu bangunan merupakan pulasan terakhir dari keseluruhan proses bangunan. Sehingga dapat dikatakan bahwa ornamen pada suatu bangunan bukanlah suatu hal yang utama jika dilihat dari sisi fungsionalnya. Pemakaian ornamen pada sebuah bangunan lebih ditekankan pada nilai estetika serta keindahan bangunan tersebut.
Pada setiap penampilan ornamen dari suatu karya Arsitektur dapat dikenal unsur yang tidak dapat dipisahkan dari rasa keindahan manusia. Pemakaian ornamen biasanya terselip suatu pesan tersendiri dan atau merupakan latar belakang budaya yang ada pada saat itu. Dalam usaha mengenal ornamen Arsitektur pada bangunan dapat dilakukan dengan melihat pada beberapa elemen bangunan seperti kolom, pintu, jendela, lantai, konsol, plafon dan lain sebagainya.
Ornamen
pada Masjid Menurut bangunan tradisional Jawa, ornamen pada sebuah
bangunan /masjid dikelompokan menjadi beberapa bagian, yaitu:
- Bagian kepala
Ornamen pada bagian kepala memiliki pengertian semua ornamen maupun hiasan yang berada pada posisi atas suatu bangunan / masjid, yang fungsinya mempertegas ciri khusus dan nilai estetika bangunan tersebut, seperti ornamen pada mustaka / mahkota masjid, ornamen pada lisplank, ornamen pada genteng / kerpus, dsb. - Bagian badan
Ornamen pada bagian badan memiliki pengertian semua ornamen maupun hiasan yang berada pada badan suatu bangunan / masjid, untuk menambah nilai estetika bangunan tersebut, seperti ornamen pada dinding / tembok, ornamen pada kolom, ornamen pada pintu, dsb. - Bagian kaki
Ornamen pada bagian kaki memiliki penertian semua ornamen maupun hiasan yang berada pada kaki suatu bangunan / masjid, selain berfungsi sebagai struktur bangunan jauga untuk menambah nilai estetika bangunan tersebut, seperti ornamen pada umpak / kaki kolom, ornamen pada lantai, dsb.
Macam-macam Ornamen
Ditinjau dari keberadaannya / posisi dalam bangunan
Pada dasarnya ornamen di bagi 2 di tinjau dari keberadaannya terhadap bangunan yaitu :
Ditinjau dari keberadaannya / posisi dalam bangunan
Pada dasarnya ornamen di bagi 2 di tinjau dari keberadaannya terhadap bangunan yaitu :
- Ornamen yang berada di luar ruangan ( eksterior )
Ornamen eksterior memiliki pengertian semua bentuk ornamen maupun hiasan baik yang menempel atau dilekatkan di luar bangunan secara langsung maupun tidak langsung yang mendukung fungsi serta nilai estetis bangunan tersebut serta dapat merangkum secara umum dan menyeluruh sifatnya, guna memberikan ciri yang khusus, seperti Ornamen pada lispalank, ornamen pada pagar bangunan,ornamen pada konsol, ornamen pada tiang bendera, dsb. - Ornamen yang berada di dalam ruangan ( interior )Ornamen interior memiliki pengertian semua bentuk ornamen maupun hiasan yang dilekatkan di dalam sebuah ruangan yang secara langsung maupun tidak langsung mendukung fungsi serta nilai estetis ruangan tersebut serta dapat merangkum secara umum dan menyeluruh sifatnya, guna memberikan ciri yang khusus, antara lain hal tersebut akan terdapat pada unsur-unsur, bidang, ritme, garis, warna dan kaitannya satu sama lain, yang kemudian berpadu membentuk satu kesatuan. Ornamen ruang dapat digolongkan menjadi :
- Ornamen pada dinding
Ornamen yang menyatu dengan dinding atau bahkan merupakan elemen pembentuk dinding yakni ornamen yang berupa relief, baik dinding yang langsung dipahat maupun relief batu yang ditanam sebagi dinding. Adapun fungsi dari relief itu adalah menampilakn nilai estetik ruangan. Ornamen pada dinding dapat berfungsi sebagai pelengkap / penghias dinding yang sifatnya hanya temporer artinya dapat diganti sesuai keinginan. - Ornamen pada lantai
Fungsi ornamen pada lantai, di samping sebagi unsur pengarah juga berfungsi sebagai pembatas dan penghias ruang. Ornamen tersebut biasanya pada ruang-ruang yang mempunyai kesan kosong, misalnya pada sudut ruangan dimana ruang tersebut kurang mempunyai nilai estetis sehingga perlu ornamen sebagi penghias. Untuk ornamen yang berfungsi sebagai pengarah atau pembatas ruang, misalnya pada ruang duduk dan selasar dapat berupa keramik, karpet, dll. - Ornamen pada langit-langit ( Plafond )
Ornamen pada plafon umumnya berupa hiasan yang membentuk suatu pola keteraturan yang berfungsi sebagai unsur estetis yang menimbulkan kesan indah maupun kesan luas. - Ornamen pada konstruksi bangunan
Ornamen pada konstruksi bangunan umumnya digunakan untuk memperindah suatu konstruksi agar tidak terlihat polosan.
- Ornamen pada dinding
Sumber : Bambang Supriyadi, KAJIAN ORNAMEN PADA MESJID BERSEJARAH KAWASAN PANTURA JAWA TENGAH.
Anda baru saja membaca artikel yang berkategori Seni Rupa
dengan judul "KAJIAN ORNAMEN". Anda bisa bookmark halaman ini dengan URL https://sen1budaya.blogspot.com/2013/08/kajian-ornamen.html
terimaksih informasinya kak, sukses terus
ReplyDelete