KESEMPURNAAN SENI WARNA ILAHI part 3
BAB 3
Pigmen: Molekul-Molekul
Penghasil Warna
Dalam bab-bab terdahulu, telah disinggung bahwa karena per-bedaan sifat atomik molekul pigmen, objek-objek memantul-kan sinar berbeda; dan karenanya, berbagai nuansa warna di-hasilkan. Lihatlah sekeliling Anda sekali lagi. Aneka warna dalam daerah penglihatan Anda menunjukkan keberadaan pigmen-pigmen dalam jumlah sama, karena warna dari segala sesuatu di sekeliling kita tergan-tung kepada pigmen-pigmen yang terdapat dalam komposisi zat terse-but. Warna hijau tanaman, warna kulit, warna binatang, singkatnya, se-mua warna berasal dari karakteristik struktural pigmen yang terkandung dalam objek-objek atau makhluk-makhluk hidup tersebut.
Apakah
Pigmen Itu?
Pigmen, yang terdapat di dalam mata
kita dan di dalam permukaan luar objek, adalah molekul khusus yang memunculkan
warna. Sejumlah energi tertentu diperlukan untuk mengaktifkan molekul pigmen.
Tentu saja, seperti dalam tahap-tahap lain pembentukan warna, lagi-lagi ada
keselarasan sempurna antara pigmen dan cahaya. “Cahaya tak kasat-mata“ yang
mencapai bumi telah dirancang khusus untuk molekul-mole-kul “pigmen“, yang
dikenal sebagai molekul-molekul warna, dalam makhluk-makhluk hidup.
Lebih jauh lagi, mata manusia juga
mempunyai struktur yang sesuai untuk tujuan ini. Sel-sel kerucut dalam retina
mata kita mengindra tiga warna primer – merah, hijau, dan biru – karena molekul
pigmen khusus yang dikandungnya. Tugas terpenting yang dilakukan oleh pigmen
ini agar kita dapat melihat dunia penuh warna adalah mengubah energi “warna“
dari cahaya menjadi impuls saraf. Ini berarti bahwa semua yang kita kenal
sebagai warna adalah hasil akhir ketika pigmen ini mengi-rimkan panjang
gelombang cahaya yang sampai kepadanya ke otak dalam bentuk impuls saraf.11
Tingkat energi cahaya tampak sesuai
dengan tingkat energi yang diperlukan untuk mengaktifkan molekul pigmen dalam
kulit makhluk hidup, atau dalam sisik, bulu, atau rambut yang menyelimuti kulit
mereka, sehingga warna-warna mereka terbentuk.
Seperti telah dipahami, pigmen, yang
terdapat dalam pusat pengli-hatan dan di dalam badan makhluk hidup, selaras
sempurna dengan sis-tem-sistem badan lainnya. Ketiadaan atau kekurangan molekul
pigmen tertentu dalam pusat penglihatan makhluk hidup menyebabkannya tidak
mampu membedakan warna-warna di lingkungannya.
Pertanyaannya adalah: bagaimana
molekul-molekul khusus ini ber-kembang di dalam kulit makhluk hidup? Kita dapat
memberikan satu jawaban untuk pertanyaan ini dengan mengajukan beberapa
pertanyaan lebih jauh. Apakah makhluk hidup memperoleh warna-warna ini de-ngan
mengetahui sifat-sifat spektrum cahaya khusus yang mencapai bumi, dan kemudian
memilih molekul pigmen khusus berdasarkan hal itu? Tentu saja peluang untuk
kebetulan seperti ini terjadi adalah nol. Molekul spesifik ini telah
ditempatkan dalam kulit makhluk hidup de-ngan desain yang disengaja. Jelaslah
bahwa tidak mungkin makhluk hidup dapat melakukan proses seperti itu, dan tidak
mungkin pula kebe-tulan-kebetulan acak menghasilkan pembentukan seperti itu.
Kesela-rasan yang dimaksud hanyalah satu, yang hanya dapat terjadi karena Dia
Yang Maha Berkehendak telah menciptakannya, dan karena Dia menjaga segala
sesuatunya dalam keteraturan. Allah telah menciptakan setiap makhluk hidup
dengan karakteristik sangat canggih sesuai kekhasannya masing-masing. Segala
sesuatu, hidup atau mati, memiliki pigmen yang cocok baginya. Pigmen ini
menyerap cahaya secara selektif menurut struktur molekulnya. Setiap pigmen
tidak bereaksi terhadap cahaya dengan cara yang sama. Oleh karena itu,
pigmen-pigmen ini tidak dapat memulai reaksi kimia yang sama dan membentuk
warna yang sama.
Kita bisa mengambil klorofil, molekul
pigmen yang menyebabkan tanaman tampak berwarna hijau, sebagai contoh.
Pigmen-pigmen ini menyerap cahaya matahari dengan panjang gelombang tertentu
dan me-mantulkan panjang gelombang yang sesuai dengan warna hijau. Klorofil,
molekul pigmen pada tanaman, memantulkan foton yang tampak ber-warna hijau
karena panjang gelombangnya. Pada saat yang sama, energi yang mereka terima
dari sinar matahari membuat tanaman ini mampu menghasilkan karbohidrat, salah
satu sumber makanan utama bagi selu-ruh makhluk hidup.12 Molekul pigmen yang
berbeda akan memantulkan warna tertentu pada panjang gelombang tertentu
berdasarkan sifat mole-kul itu sendiri, dan dengan demikian menyebabkan reaksi
kimia yang berbeda.
Terdapat banyak jenis pigmen di alam
ini. Beberapa contoh sudah cukup untuk menunjukkan bahwa molekul pigmen telah
dirancang khu-sus untuk kehidupan.
Contoh-Contoh
Jenis Pigmen
Melanin:
Sumber Warna Pelindung
Mata makhluk hidup sangat sensitif
terhadap cahaya dan mudah terganggu. Namun demikian, kita masih dapat dengan
aman menatap matahari dan melihat sekeliling kita, berkat sistem pendukung yang
diciptakan Allah secara khusus. Salah satu sistem pendukung ini adalah
sekelompok molekul pigmen yang terdapat di dalam mata.
Sebagaimana telah diketahui, warna mata
makhluk hidup berva-riasi. Yang memberi warna pada mata adalah, lagi-lagi,
pigmen. Melanin adalah salah satu zat pigmen di dalam mata yang memberi warna
pada mata. Pigmen yang sama juga memberi warna pada kulit dan rambut Anda. Akan
tetapi, melanin memberikan lebih dari sekadar warna. Para peneliti percaya
bahwa melanin, yang terdapat di dalam mata, mem-berikan perlindungan terhadap
efek sinar matahari yang dapat merusak, dan peningkatan kualitas penglihatan.
Zat melanin, solusi alam untuk masalah sinar berbahaya, menyerap dengan lebih
kuat cahaya berenergi tinggi daripada cahaya berenergi rendah. Dengan demikian,
zat ini menyerap ultraviolet lebih kuat daripada biru, dan menyerap biru lebih
kuat daripada hijau.13 Dengan cara ini, melanin melindungi lensa mata dari
ultraviolet. Melanin menyediakan perlindungan yang mendekati optimum bagi
retina dengan menyaring warna sebanding dengan kemampuan mereka merusak
jaringan retina — dan dengan demikian mengurangi risiko degenerasi makular.
Orang dengan melanin-mata lebih banyak berpeluang lebih kecil mengalami
degenerasi makular; orang dengan melanin-mata lebih sedikit berpeluang lebih
besar meng-alami degenerasi makular. Sekitar 15% dari persediaan asli melanin
hilang dari mata ketika kita berumur empat puluh dan 25% hilang pada usia lima
puluh. Melanin memainkan peranan kritis dalam perlindungan mata: para ahli mata
melaporkan bahwa melanin pada mata mengu-rangi risiko degenerasi makular yang
berhubungan dengan usia.14
Sebagaimana dimengerti, setiap fungsi
zat melanin menunjukkan kepada kita rancangan istimewa zat ini.
Jawaban untuk pertanyaan bagaimana
zat ini bisa ada adalah bahwa tidak mungkin bagi zat multifungsi berstruktur
sempurna seperti ini dapat muncul secara kebetulan. Allah telah menciptakan zat
melanin, seperti semua benda lainnya di jagat raya, secara khusus untuk
memenuhi kebutuhan manusia.
Sumber
Warna yang Hidup
Karotenoid dan lipokrom adalah
molekul pigmen, yang disintesis oleh tanaman dan memantulkan warna-warna
kuning, merah dan ora-nye. Binatang dapat memperoleh pigmen ini hanya dengan memakan
tanaman.
Bunga karang beracun, crinoidea, teripang
beracun dan beberapa mo-luska sebagian atau seluruhnya berwarna kuning, merah
atau oranye karena karotenoid, yang juga terdapat pada bagian kuning sayap
kupu-kupu dan paruh burung. Pada serangga-serangga tertentu, warna ini
dipancarkan oleh kelenjar khusus, yang berwarna kuning atau merah. Anehnya,
senyawa-senyawa ini biasanya hijau pucat atau bahkan tidak berwarna dan hanya
menjadi kuning cerah di dalam darah serangga beracun. Karotenoid bukan hanya
berguna sebagai warna peringatan; pada beberapa serangga pigmen ini bahkan
berubah menjadi senyawa beracun, yang berarti bahwa mereka berfungsi ganda,
sebagai senjata dan sebagai sinyal.15 Dengan sistem yang sangat istimewa
ciptaan Allah ini, banyak makhluk hidup terus hidup dan berkembang.
Sejauh ini, hanya sebagian kecil dari
sekian banyak jenis pigmen di alam yang telah kita kaji dengan singkat.
Kesimpulan yang kita peroleh dari tinjauan ini adalah keberadaan desain
sempurna yang terungkap dengan sendirinya dalam pigmen-pigmen, dalam atom-atom
yang mem-bentuk pigmen-pigmen ini, dan dalam semua warna yang dihasilkan.
Allah, Pemilik desain luar biasa ini, Tuhan semesta alam, memperke-nalkan
diri-Nya kepada kita melalui cita rasa seni yang unik pada warna yang
diciptakan-Nya di alam.
"Maka apakah mereka tidak
berjalan di muka bumi, lalu mereka mempunyai hati yang dengan itu mereka dapat
memahami atau mempunyai telinga yang dengan itu mereka dapat mendengar? Karena
sesungguhnya bukanlah mata itu yang buta, tetapi yang buta ialah hati yang di
dalam dada" (QS. Al Hajj, 22: 46) !
Picture Text
Keanekaragaman warna daun tumbuhan
berbunga adalah reaksi molekul pigmen di dalam strukturnya terhadap cahaya.
Pigmen klorofil pada tanaman lebih
dominan daripada pigmen lain. Oleh karena itu, tanaman tampak hijau.
Sinar yang berasal dari matahari
mengaktifkan pigmen-pigmen di dalam objek sehingga warna-warna terbentuk. Kita
dapat mengibaratkan molekul pigmen sebagai ayakan yang mempunyai tingkat
selektivitas tergantung pada ukuran lubang-lubangnya. Seperti pada ayakan,
panjang gelombang yang dipilih pigmen menurut strukturnya – yang berarti warna
– bervariasi.
Darah mengandung pigmen berwarna yang
mengangkut oksigen ke seluruh tubuh. Warna ini bervariasi di antara
makhluk-makhluk hidup. Misalnya, darah cumi-cumi berwarna biru terang atau
tanpa warna, sementara pigmen darah hewan lain dan manusia berwarna merah.
Warna merah pada jengger ayam dan udang ditimbulkan oleh pigmen darah.
Mata
merah dan besar
katak mengirimkan sinyal peringatan
terhadap predator-nya (kanan). Mata reptil yang terlihat di atas memiliki warna
yang tidak membongkar kamuflase sang reptil. Mata burung hantu (kedua dari
atas) memiliki warna eksklusif untuk jenisnya.
Sumber warna yang hidup di dalam
paruh burung toucan adalah molekul pigmen juga.
Bersambung ke part berikutnya.
Bersambung ke part berikutnya.
Anda baru saja membaca artikel yang berkategori Seni Rupa
dengan judul "Pigmen: Molekul-Molekul Penghasil Warna". Anda bisa bookmark halaman ini dengan URL http://sen1budaya.blogspot.com/2013/06/pigmen-molekul-molekul-penghasil-warna.html
0 komentar "Pigmen: Molekul-Molekul Penghasil Warna", Baca atau Masukkan Komentar
Post a Comment