Thursday, October 11, 2012

POLA HIASAN


بِسْــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم

POLA HIASAN


Pola hiasan mempunyai arti konsep atau tata letak motif pada bidang tertentu sehingga menghasilkan ragam hias yang jelas arahnya. Dalam membuat pola hiasan harus dilihat fungsi bendanya dan penempatan harus tepat.

Macam-macam pola :

Pola Pinggiran
  • œPola serak : penempatan motif pada seluruh permukaan benda dengan prinsip pengulangan dan irama, yang memiliki jarak, bentuk dan ukuran yang sama, serta dapat diatur ke satu arah, dua arah maupun ke semua arah.
  • œPola berdiri : penempatan motif pada tepi benda dengan prinsip simetris dan bagian bawah lebih berat dari pada bagian atas.
  • œPola bergantung : penempatan motif pada tepi benda dengan prinsip simetris dan bagian atas lebih berat dari pada bagian bawah, semakin kebawah semakin ringan.
  • Pola beranting : penempatan motif pada tepi atau seluruh permukaan benda dengan prinsip perulangan, saling berhubungan dan ada garis yang berhubungan dan ada garis yang menghuubungkan motif yang satu dengan yang lainnya.
  • œPola berjalan : penempatan motif pada tepi benda dengan prinsip asimetris dan perinsip perulangan, motif diatur dan dhubungkan dengan garis melengkung sehingga napak seperti tidak diputuskan.

Pola membuat
  • œPola memanjat : motif disusun pada garis tegak lurus kemudian motif memanjat atau naik dengan cara membelit atau merambat pada garis tegak lurus.
  • œPola menurun : motif disusun pada garis tegak lurus kemudian motif menurun dengan cara membelit-belit atau merambat pada garis tegak lurus.
  • œPola sudut : penempatan motif pada sudut dengan tujuan menghidupkan sudut benda tersebut dan tidak dapat diletakkan pada bidang lingkaran.
  • œPola memusat : penempatan motif pada permukaan benda yang mengarah kebagian benda atau ruangan.
  • œPola memancar : penempatan motif pada permukaan benda yang bertolak dari focus mengarah keluar. Pola hiasan memancar keluar, seperti benda bersinar memancarkan cahaya.
  • œPola bidang berarutan : penempatan motif pada bidang geometris (segitiga,segi empat dan lain-lain) secara beraturan.

Macam-macam teknik merengga :


  1. Menggambar
    Yaitu teknik merengga atau menghias benda dengan cara memberi gambar pada permukaan benda, yang dapat dilakukan dengan cara berbagai macam teknik menggambar dalam tekstil, yaitu :
    - Batik tulis dan cap - Printing
    - Sablon - Jumputan
  2. Mengukir
    Yaitu teknik merengga atau menghias benda dengan cara mengukir permukaan benda dengan bantuan menggunakan alat pahat atau benda tajam lainnya. Biasanya benda yang dibuat adalah perabot dari kayu.
  3. Menggarnir
    Yaitu salah satu teknik yang diterapkan dalam bidang boga dengan materi berupa bagian hidangan itu sendiri atau bagian lainnya yang menunang, dalam bidang busana disebut garnitur, yang tujuannya untuk mempermudah dan meningkatkan mutu pakaian, biasanya berupa lipit-lipit jarum, renda dan lainnya.
  4. Membordir atau menyulam
    Yaitu salah satu teknik menghias suatu benda dengan cara menambah atau mengubah bagian-bagian dari struktur benda (kain/tekstil) dengan menggunakan perangkatnya.

  5. Mengkolase atau menempel
    Yaitu salah satu teknik merengga atau mengias suatu benda dengan cara menempelkan hiasan pada permukaan benda dengan cara dijahit atau di lem.




WARNA ASLI DAN KHAYAL
 
Ragam hias baru dapat ditempatkan dengan warna asli dan khayal. Langkahnya dimulai dengan menggambar bentuk aslinya dengan warna aslinya, kemudian di gambar kembali bentuk aslinya dengan warna yang tidak sama seperti warna aslinya (warna khayal).

Warna asli ialah warna yang terdapat pada benda alam. Yang dimaksud dengan benda alam adalah daun, bunga, manusia, binatang, batu dan bentuk alam lainnya. Dalam membuat ragam hias baru hendaknya kita mengenal warna-warna asli dari benda-benda alam tersebut.

Warna khayal adalah warna yang tidak seperti warna aslinya. Merubah warna asli menjadi warna baru. Dengan warna yang berbeda (warna khayal) maka kita dapat menggunakan ragam hias baru tersebut dengan tujuan kita.

MERENGGA

Suatu benda terlihat indah dan terasa bagus dikarenakan adanya dekorasi yang dituangkan kedalam benda tersebut antara lain dengan memberikan ragam hias yang harmonis. Ragam hias dapat berasal dari alam dan buatan. Ragam hias dapat diubah bentuknya atau yang biasa disebut Merengga.

Merengga atau merubah bentuk dapat diartikan sebagai berikut :
  • œMenyederhanakan bentuk asli dengan mempertahankan ciri khusus benda tersebut.
  • œMenyusun motif baru dengan merangkai bentuk yang salah lalu disederhanakan.
  • œMerubah bentuk asli dari suatu sumber menjadi bentuk baru yang bersifat dekolatif tetapi ciri khusus dari sumber tersebut tidak hilang.

Benda yang dapat direngga yaitu :
  • œ Benda alam : manusia, hewan dan tumbuhan.
  • œ Benda buatan : benda-benda yang dibuat dengan alat mekanik (penggaris,jangka) yang berbentu geometris.

Cara merengga, sebagai berikut :
  • œMenggambar bentuk asli dari beberapa arah pandangan. Misalnya tampak depan, samping, belakang, samping, bawah, dsb.
  • œMencari bagian yang akan menjadi objek. Menggambar gaya tersebut menurut gaya sendiri.

BENTUK ASLI

Bentuk asli adalah bentuk yang terdapat pada benda alam maupun benda bebas. Yang dimaksud benda alam adalah daun, bunga, manusia, binatang dan lainnya. Yang dimaksud dengan benda bebas adalah boneka, kursi, meja, baju dan lainnya. Dalam usaha kita mencari dan menemukan bentuk-bentuk baru, hendaknya kita mengenal dan menghayati serta menghargai bentuk yang terdapat di alam terlebih dahulu.

Dengan cara menggambar dari alam, menggambar secermat-cermatnya, anda akan memperoleh kepekaan terhadap keindahan bentuk yang terdapatt di alam.

0 komentar "POLA HIASAN", Baca atau Masukkan Komentar

Post a Comment