Thursday, October 11, 2012

MENGENAL ORNAMEN


بِسْــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم

A. Ornamen
Ornamen berasal dari bahasa Yunani yaitu dari kata “ornare” yang artinya hiasan atau perhiasan. Yang dimaksud menghias di sini adalah mengisi sesuatu yang semula kosong menjadi terisi hiasan, sehingga menjadi tidak kosong.
 Berbicara mengenai ragam hias atau ornamen, biasanya bersangkut paut dengan motif hias dan pola hias. Motif hias merupakan pokok pikiran dan bentuk dasar dalam perwujudan ornamen atau ragam hias, yang meliputi segala bentuk alami (figuratif) dan hasil khayalan atau daya kreasi manusia yang berupa garis dan bidang-bidang geometris (non figuratif), sedangkan pola hias merupakan unsur dasar yang dapat dipakai pedoman untuk menyusun sesuatu hiasan.
Ornamen atau ragam hias mempunyai kedudukan fungsi yang kedua setelah fungsi utama dari benda yang dihiasi. Berdasarkan hal ini, maka ragam hias dapat dibedakan menjadi tiga  jenis:
  1. Hiasan aktif atau konstruktif.
Bentuk hiasan yang tidak dapat dipisahkan  dari bentuk bangunan utama, karena kalau dihilangkan akan merusak konstruksi bentuk bangunan. (lihat gambar 1)

  1. Hiasan pasif.
Bentuk hiasan yang lepas dari bentuk bangunan utama yang dihiasi, yang dapat dibuang begitu saja tanpa mempengaruhi bentuk/bangunan tersebut. (lihat gambar 2)

  1. Hiasan teknis.
Bentuk hiasan yang disamping berguna sebagai hiasan juga memiliki fungsi yang lain. (lihat gambar 3)


B. Ornamen Ukir
            Ornamen ukir atau ukiran pada kayu merupakan cukilan (hasil pengurangan bahan dengan alat yang disebut tatah) yang berupa ragam hias hasil rangkaian yang indah, berulang-ulang dan sambung menyambung serta saling menjalin, sehingga mewujudkan suatu bentuk hiasan.
            Pada dasarnya ornamen ukir dapat dibedakan atas beberapa jenis motif hias, antara lain motif hias geometris,motif hias binatang, motif hias tumbuhan dan motif hias manusia.
            Berikut ini diuraikan dengan beberapa contoh gambar motif-motif tersebut.
  1. Motif hias geometris.
Motif hias geometris telah dikenal sejak zaman batu dan zaman logam dan sampai saat ini masih banyak diterapkan pada berbagai benda seni, khususnya benda seni yang termasuk dalam kelompok seni terapan, misalnya guci, vas bunga, teko, dan lain-lain.
Pada proses perkembangan motif geometris, dikenal beberapa macam pola hias, antara lain pola hias tumpal, pola hias pilin, pola hias meander dan pola hias swastika.
a.       Pola hias tumpal
Pola hias tumpal pada umumnya berbentuk segitiga yang diulang-ulanhg secara
                  berderet. (Lihat gambar 4)
b.      Pola hias pilin
      Pola hias pilin merupakan suatu bentuk yang dibatasi oleh garis lengkung yang mengikal pada titik pusat. (lihat gambar 6)
c.       Pola hias meander.
      Pola hias meander adalah suatu bentuk yang menyerupai huruf “T” yang disusun berderet dan berbalikan. (lihat gambar 5)
d.      Pola hias swastika
      Pola hias swastika mulai dikenal pada zaman perunggu. Swastika merupakan lambang peredaran matahari, sehingga bentuknya dibuat sedemikian rupa, mirip dengan galaksi atau kumpulan bintang-bintang di cakrawala. (lihat gambar 7)


Gambar 1. Contoh hiasan aktif atau konstruktif



Gambar 2. Contoh hiasan pasif




Gambar 3. Contoh hiasan teknis



 
Gambar 4. Pola hias tumpal



Gambar 5. Pola hias meander


Gambar 6. Pola hias pilin


Gambar 7. Pola hias swastika



Gambar 8. gabungan antara pola hias pilin dan pola hias tumpal









3 comments:

  1. keren lho blognya, semoga bisa terus konsisten..
    firefrox.blogspot.com

    ReplyDelete
  2. siip deh materi nya. bisa membantu pengertian ornamen

    ReplyDelete
  3. Kalau ornamen abstrak apa ya pengertiannya??

    ReplyDelete