Eksistensi Ornamen
Seni rupa telah ada sejak manusia ada di
muka bumi ini. Berdasarkan penelitian para ahli menyatakan seni (karya seni)
sudah ada sejak 60.000 tahun yang
lampau. Buktinya berupa lukisan yang berupa torehan-torehan pada dinding dengan
menggunakan warna yang menggambarkan kehidupan manusia purba. Susanto
menyatakan:
“Dalam bentuk visual, manusia yang hidup di gua-gua sekitar Prancis selatan, Spanyol, atau Maroko telah meninggalkan karya seni yang berupa teraan goresan pada dinding gua, patung atau alat-alat untuk hidup memiliki suatu wujud dari kepekaan dan kesan tertentu."
Dalam perjalanan kebutuhan manusia yang
pada mulanya sederhana, selanjutnya berkembang menjadi semakin kompleks, maka
seni rupa berkembang pula mengikuti peradaban manusia. Di satu sisi seni rupa
tetap bertahan pada kegiatan ekspresi pribadi, tetapi di lain sisi seni rupa
telah berubah menjadi sarana untuk memenuhi kebutuhan manusia sehari-hari. Seni
rupa yang bertujuan untuk kegiatan ekspresi pribadi dikenal dengan istilah seni
rupa murni (fine art), sedangkan seni
rupa yang bertujuan memenuhi kebutuhan manusia sehari-hari atau memiliki fungsi
praktis dikenal dengan sebutan seni rupa terapan (applied art).
mulai dari
benda-benda sederhana seperti perabotan rumah tangga sampai pada benda-benda
yang bentuknya sangat komplek, misalnya bangunan rumah, merupakan karya seni
rupa terapan.
Benda-benda yang termasuk dalam kategori
karya seni rupa terapan dibuat tidak hanya mempertimbangkan aspek fungsionalnya
saja, melainkan juga mempertimbangkan aspek keindahan atau estetika, karena
kecenderungan manusia adalah mejadikan sesuatu yang diciptakannya tampak indah.
Hal ini sesuai dengan pendapat Bastomi yang menyatakan bahwa:
“Menurut kodratnya manusia
adalah makhluk yang mengenal keindahan. Manusia dalam usahanya menuju arah
hidupnya memiliki dorongan dan keinginan untuk memperindah diri, memperindah
benda-benda yang dimilikinya serta alam sekitarnya.”
Pertimbangan estetika atau keindahan inilah
yang mendorong manusia untuk menambahkan sedemikian rupa hiasan-hiasan pada
benda-benda yang dibuatnya, misalnya gambar atau ukiran pada tiang bangunan,
pakaian, perabot rumah tangga, senjata tradisional, dan lain sebagainya. Hiasan-hiasan
pada benda-benda tersebut dikenal dengan istilah ornamen.
Kata ornamen berasal dari bahasa latin
“ornare”, yang berarti menghiasi, dalam artian, sesuatu yang asal mulanya
kosong terisi hiasan sehingga menjadi tidak kosong. Berdasar
pada pengertian ini dapat dikatakan bahwa, segala sesuatu, baik yang dibuat berupa
coretan, goresan, pewarnaan, ukiran, dan lain sebagainya dengan tujuan untuk
menambah keindahan atau hiasan disebut ornamen.
Di dalam kehidupan
sehari-hari ornamen dikenal pula dengan istilah ragam hias. Jaelani Mengatakan
bahwa ornamen bisa juga disebut dengan ragam hias, mengapa demikian? Sebab
terentuknya ornamen dimaksudkan untuk menghias suatu bidang atau benda.
Pada suatu ornamen tersusun dari beberapa
motif hias atau pola hias. Berkaitan dengan motif hias ini, Rais dan Suhirman
menyatakan:
“pokok pikiran dan bentuk dasar
dari perwujudan ornamen atau ragam hias yang meliputi segala bentuk alami
ciptaan Tuhan, seperti binatang, tumbuh-tumbuhan, manusia, gunung, air, awan,
dan batu-batuan. Selain itu, motif hias juga meliputi hasil daya kreasi manusia
yang berbentuk garis atau bermotif hias
garis, tumbuh-tumbuhan, binatang, manusia, khayalan, dan benda-benda mati.”
Sedangkan mengenai pola hias, Tukiyo dan
Sukarman menyatakan:
“Pola hias merupakan unsur
dasar yang dapat dipakai untuk menyusun sesuatu hiasan. Ia mengandung
pengertian suatu hasil susunan dari motif hias tertentu dalam bentuk komposisi
yang tertentu pula. Sebagai contoh misalnya pola hias kawung, pola hias
Majapahit, Pajajaran, Mataram dan sebagainya.”
Ornamen sangat mudah kita jumpai dalam
kehidupan sehari-hari, misalnya ornamen pada plafon, tempat tidur, daun pintu,
kain (pakaian), lantai, dan lain-lain. Keberadaan ornamen telah ada sejak jaman
prasejarah dan sampai sekarang masih dibutuhkan kehadirannya sebagai alat untuk
memuaskan kebutuhan manusia akan rasa keindahan.
Anda baru saja membaca artikel yang berkategori Seni Rupa
dengan judul "Eksistensi Ornamen". Anda bisa bookmark halaman ini dengan URL http://sen1budaya.blogspot.com/2012/09/eksistensi-ornamen.html
saya baru tau kalau ornamen-ornamen itu tidak hanya indah saja, tetapi maknanya sungguh luar biasa.
ReplyDelete