I.
PENGETAHUAN DASAR
BUDAYA DAN SENI
Sebelum mengenal seni lebih jauh, perlu memahami pengertian
seni budaya dengan benar. Istilah atau nama mata pelajaran “Seni Budaya”,
memang dapat membingungkan pemahaman kita karena seni itu sendiri merupakan
bagian dari budaya seperti ilmu-ilmu atau mata pelajaran lainnya..
Namun
makna yang dimaksudkan pada istilah tersebut adalah suatu ilmu yang mempelajari
tentang seluk beluk seni sebagai salah satu hasil cipta, rasa dan karsa manusia
atau yang dapat disebut dengan istilah “budaya”.
Ruang
lingkup yang dipelajari pada materi ini adalah seni yang berkembang
pada tingkat lokal (daerah), nasional serta internasional sebagai salah satu
keanekaragaman budaya yang berkembang di Indonesia. Untuk lebih jelasnya cermati materi berikut ini.
Istilah “budaya” berasal dari kata
budi dan daya. Budi berarti akal, pikiran atau nalar dan daya berarti usaha,
upaya atau ikhtiar. Ada juga yang menafsirkan bahwa budaya merupakan perkembangan
dari kata majemuk “budi-daya” yang berarti daya
dari budi, yaitu kekuatan dari akal yang berupa cipta (pikiran), rasa (perasaan)
dan karsa (kehendak). Berdasarkan pengertian tersebut maka arti kebudayaan
adalah hasil cipta, rasa dan karsa.
Menurut pendapat Koencaraningrat ada
tiga wujud budaya, yaitu :
1.
Wujud kebudayaan sebagai kompleks
ide-ide, gagasan, nilai-nilai, norma-norma, peraturan dan sebagainya.
2.
Wujud kebudayaan sebagai kompleks
aktivitas kelakuan berpola dari manusia dalam masyarakat, dan
3.
Wujud kebudayaan sebagai benda-benda
hasil karya manusia.
Dari ketiga wujud kebudayaan tersebut di
atas wujud kebudayaan yang ke tiga akan banyak dibahas dalam materi ini.
Wujud kebudayaan yang berupa kebendaan atau hasil karya manusia dapat berupa
peralatan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari serta berupa hasil-hasil karya
manusia lainnya diantaranya adalah benda-benda seni atau yang biasa disebut
dengan istilah kesenian. Jadi seni atau kesenian merupakan salah satu bentuk
atau wujud serta hasil dari kebudayaan.
B. Pengertian
Seni
Secara umum kesenian
merupakan salah satu kebutuhan manusia selain kebutuhan pokok lainnya. Seni
merupakan salah satu kebutuhan psikis manusia yang secara sadar maupun tidak
sadar sebenarnya sering melakukan dan sering bertatapan dengan seni. Kegiatan
seni dilakukan manusia melalui perasaannya, yaitu rasa indah. Jadi seni identik
dengan rasa indah. Selain itu seni banyak memasuki di berbagai sisi kehidupan
manusia, seperti :
1.
Bidang
keagamaan,
kita kenal seni baca Al-Qur’an, seni kaligrafi, dan sebagainya.
2.
Bidang sosial, kita kenal berbagai
bentuk kesenian dalam fungsi nilai-nilai sosial seperti berbagai jenis
tari tarian, lagu-lagu pop, dangdut, mode pakaian dan sebagainya.
3.
Bidang
kehidupan ekonomi,
yaitu seni yang dapat digunakan sebagai salah satu alat perdagangan, seperti gambar
reklame, iklan, benda kerajinan, dan sejenisnya.
4.
Bidang ilmu
pengetahuan,
seperti koleksi barang-barang seni dan media-media seni lainnya.
5.
Bidang murni
kesenian,
misalnya puisi, musik, lukisan dan masih banyak lagi di berbagai bidang
lainnya.
Sebagai gambaran berikut ini merupakan pengertian
(definisi) seni menurut para ahli dan
sumber lainnya, antara lain :
1.
Ki Hajar
Dewantara.
Menurut
pendapat Ki Hajar Dewantara, seni merupakan perbuatan manusia yang timbul dari
perasaannya dan bersifat indah, sehingga dapat menggerakkan jiwa dan perasaan
manusia. Dari pengertian di atas jelas
bahwa yang dimaksud dengan seni adalah hal-hal yang indah-indah saja. Sesuatu
yang indah adalah yang tidak bertentangan dengan moral dan etika
2. Ensiklopedia Indonesia
Apa
yang disebut dengan kesenian itu meliputi penciptaan dari segala macam hal atau
benda dan karena keindahannya orang senang melihat atau mendengarnya.
3. Popo Iskandar
Seni
adalah alat pengutaraan konkrit suara batin si pencipta dalam kesadaran hidup
berkelompok (sosial)
4.
Akhdiyat
Kartamiharja.
Seni
adalah kegiatan rohani manusia yang mererfleksikan realitas dalam suatu karya
yang berkat bentuk dan isinya mempunyai daya untuk membangkitkan pengalaman
tertentu dalam rahasia penerimanya.
Dengan demikian seni memiliki beberapa aspek, antara lain :
a.
Aspek ke dalam, yaitu kegiatan rohani
si pencipta (daya cipta)
b.
Aspek ke luar, yaitu efek terhadap si
penerima (pengaruh hasil karya)
Dari berbagai
pendapat di atas menunjukkan bahwa dari waktu kewaktu seni mengalami
perkembangan, sejalan dengan perkembangan hidup manusia, maka hingga sampai
saat ini belum ada pengertian seni secara baku.
Seni yang selalu berkembang setiap waktu banyak memunculkan berbagai macam pengertian
(definisi) menurut pandapatnya masing-masing sesuai perkembangan pada
jamannya.
Namun
demikian pada dasarnya bahwa seni merupakan salah satu hasil karya manusia yang
diungkapkan melalui batin atau perasaannya secara indah dengan berbagai media,
sehingga melahirkan berbagai macam bentuk seni yang dapat dinikmati baik melalui
pendengaran (audio), penglihatan (visual) atau baik melalui
pendengaran maupun penglihatan.
Sumber
keindahan (seni) yang ada di dunia ini adalah Allah, karena Allah Maha Indah.
Semua keindahan yang ada di langit dan bumi serta isi-Nya merupakan ujian bagi manusia. Apakah manusia
mampu mensyukuri apa sebaliknya. Manusia tidak dapat menciptakan keindahan
tersebut, tetapi manusia hanya mampu mengelola keindahan melalui perbuatan
dengan membuat hasil karya dengan media yang sudah disediakan oleh Allah. Hasil
karya yang indah tersebut menurut batasan manusia, disebut dengan istilah seni.
Dengan tidak
disadari manusia selalu ingin memenuhi kebutuhan akan seni (keindahan). Sifat
manusia yang selalu ingin mengungkapkan jati dirinya, karena pada dasarnya
manusia sebagai makhluk hidup yang bermoral, berselera, berakal dan
berperasaan. Seni dan budaya merupakan satu kesatuan yang tak dapat terpisahkan
dalam kehidupan sehari-hari. Seni merupakan salah satu bagian dari budaya
sebagai bentuk ungkapan perasaan manusia.
C. Aspek-aspek
Materi Seni Budaya
Materi seni
budaya dapat dikelompokkan menjadi beberapa aspek bidang mata pelajaran,
sebagai berikut :
a. Seni rupa
Pendidikan
seni rupa adalah mata pelajaran yang mempelajari tentang konsep-konsep dan
nilai-nilai seni serta me-ngembangkan ketrampilan untuk menghasilkan karya seni yang dapat dinikmati
secara visual, melalui indra penglihatan. Nilai-nilai karya seni rupa
dapat diwujudkan melalui bahasa rupa, yaitu garis, bidang dan warna. Contoh :
gambar, lukisan, hasil karya seni kriya (kerajinan) dan sebagainya.
b. Seni musik
Materi
pendidikan seni musik meliputi pengembangan olah vokal dan teknik penggunaan
berbagai macam alat-alat musik. Jadi hasil karya seni musik diungkapkan melalui bunyi dan suara. Dapat
dinikmati melalui media pendengaran (auditory art). Contohnya : olah
vokal dan permainan alat-alat musik.
c. Seni tari
Seni
tari atau seni gerak mempelajari tentang gerak olah tubuh yang diwujudkan
melalui dialog dan acting. Karya ini dapat dinikmati melalui penglihatan dan
pendengaran (auditory visual art). Contoh: sendratari, tari tor-tor dan
tarian tradsisional maupun kreasi baru lainnya.
d. Seni teater
Seni
teater termasuk jenis seni pertunjukan, yaitu perpaduan antara unsur musik,
tari dan peran. Hasil karya seni teater ditampilkan atau diwujudkan melalui dialog dan acting. Karya ini dapat
dinikmati melalui penglihatan dan pendengaran (auditory visual art). Sebagai
contoh, antara lain opera, sendratari, berbagai jenis drama tradisional dan
modern.
II.
MENGIDENTIFIKASI
JENIS KARYA SENI RUPA TERAPAN DAERAH SETEMPAT
Tujuan
mengidentifikasi jenis karya seni rupa terapan adalah untuk mengenal lebih
dekat tentang karya seni rupa terapan, baik dari segi jenis, bentuk, media,
corak maupun ciri khasnya. Sebelum mempelajari lebih jauh tentang karya seni
rupa terapan perlu memahami terlebih
dahulu pengetahuan tentang seni rupa.
A.
Pengertian Seni Rupa
Seni
rupa adalah wujud hasil karya manusia yang dapat dinikmati melalui indara
penglihatan (visual). Secara garis besar seni rupa dapat dibagi menjadi dua,
yaitu seni rupa murni dan seni rupa terap.
1.
Seni rupa
murni
Seni
murni merupakan istilah untuk menandai bahwa karya yang dihasilkan tidak
dimaksudkan untuk tujuan praktis atau fungsional, tetapi murni sebagai media
ekpresi, seperti seni lukis, seni patung dan seni grafis dengan berbagai teknik
beserta paham (aliran) yang dianutnya, seperti realisme, naturalisme,
ekpresionisme, surealisme, abstrak dan lain sebagainya.
2.
Seni rupa
terap
Seni
rupa terap (pakai) sering disebut juga dengan istilah “desain” yang berasal
dari bahasa Itali designo yang artinya gambar. Dalam perkembangannya desain
dimaknai sebagai ”art and craft”, yaitu
perpaduan antara seni dan ketrampilan. Kata desain dalam dunia seni rupa di Indonesia
disamakan dengan kata reka bentuk, reka rupa, tata rupa, perupaan, anggitan,
rancangan, rancang bangun, perencanaan dan lain-lain. Jenis-jenis desain terdiri dari desain
arsitektur (bangunan), desain interior (ruang dalam), desain eksterior (ruang
luar/ taman), desain tekstil, desain grafis dan desain produk industri
(kerajinan).
B.
Mengidentifikasi
Jenis Karya Seni Rupa Terapan
Seni
rupa terapan selain diartikan sebagai desain, adalah salah satu cabang seni
rupa yang dirancang untuk tujuan fungsional (fungsi pakai) serta memiliki
unsur nilai keindahan. Sebagai salah satu hasil karya seni rupa yang memiliki
tujuan praktis/ fungsional tersebut adalah seni kria. Seni kria dapat dimasukkan
dalam karya seni pakai atau terapan, karena hasil karya seni kria dirancang dan
dibuat untuk tujuan praktis, yaitu digunakan atau dipakai untuk memenuhi
kebutuhan sehari-hari seperti penghias ruangan, cinderamata, assesoris, bahan
sandang dan perlengkapan sehari-hari, furniture, dan sebagainya.
Istilah kria merupakan kata khas asli Indonesia
yang berarti keahlian, kepiawaian, kerajinan dan ketekunan. Seni kria (craft)
pada umumnya dikenal sebagai karya seni kerajinan.. Namun dalam perkembangan
saat ini selain kria sebagai karya seni terapan muncul karya seni kria yang
dibuat untuk tujuan ekpresi, karya semacam ini dapat digolongkan sebagai karya seni murni. Sehingga dapat
disimpulkan bahwa seni kria berdasarkan fungsinya dapat
digolongkan menjadi dua, yaitu seni kria terapan dan seni kria murni.
Seorang
pengrajin atau kriyawan khususnya seni kria terapan dalam membuat benda-benda
kerajinan pada umumnya satu konsep karya dapat diproduksi lebih dari satu karya
atau banyak karya, menyesuaikan dengan kebutuhan masyarakat. Penggarapan karya
tersebut dapat dikerjakan oleh beberapa orang atau beberapa tenaga kerja.
Sebagai contoh dalam memproduksi seni kerajinan batik dapat dikerjakan oleh
beberapa tenaga kerja melalui pembagian kerja sesuai dengan bidangnya
masing-masing, yaitu ada tenaga bagian membatik, mewarna,
merebus batik (melorod),
finishing dan sebagainya. Hasil karya seni kria memiliki ciri khas yang
unik dan menarik.
Wilayah
Indonesia yang memiliki
kekayaan alam yang beraneka ragam, memberi inspirasi bagi pengrajin Indonesia
untuk memanfaatkannya sebagai media atau bahan untuk berkreasi. Kretifitas para
seniman sejak jaman pra-sejarah hingga kini dari generasi kegenerasi dikerjakan
secara turun temurun hingga melahirkan karya seni kria yang bersifat kedaerahan
yang lazim disebut dengan istilah seni tradisional. Masing-masing daerah
memiliki ciri khas yang unik dan menarik sebagi identitas daerah setempat.
C.
Berbagai Jenis Karya Seni
Rupa Terapan
Berdasarkan
bentuk atau wujudnya jenis karya seni rupa terapan dapat dibagi menjadi dua, yaitu
jenis karya seni rupa terapan dua dimensi dan jenis karya seni rupa terapan
tiga dimensi.
1. Jenis karya seni rupa terapan dua dimensi
Berdasarkan
wujudnya jenis seni rupa terapan dua dimensi adalah jenis seni rupa terapan
yang memiliki dua ukuran (dua matra), yaitu panjang dan lebar. Berwujud bidang
datar dan ada unsur kedalaman dan ruang namun ha-nya bersifat semu saja, hal
tersebut dapat dilakukan dengan menggunakan teknik perspektif sebuah garis dan
bidang dan pemanfaatan gelap terang dan warna. Wujud karya hanya dapat
dinikmati atau dilihat dari satu arah saja. Contohnya berbagai jenis gambar
atau desain dan seni kria berbentuk bidang datar seperti hiasan dinding.
2.
Jenis seni
rupa terapan tiga dimensi
Jenis karya seni
rupa terapan tiga dimensi adalah wujud karya seni rupa yang memiliki tiga
ukuran, yaitu panjang, lebar dan volume. Berwujud benda utuh dan dapat dilihat
da-ri segala arah. Seperti jenis perabot rumah tangga, cendera-mata, benda hias
dan sebagainya.
3.
Jenis karya
seni rupa terapan berdasarkan bahan yang digunakan
Kemahiran
bangsa Indonesia
dalam mengerjakan bahan-bahan yang ada di alam seperti kayu, batu, logam dan
tanah liat sudah ada sejak jaman dahulu kala. Hal tersebut dapat kita buktikan
dari hasil-hasil peninggalannya, seperti tempat tinggal dengan arsitektur kayu,
ukiran kayu, bangunan candi dari batu dan batu bata merah, alat-alat rumah
tangga dari gerabah, logam serta kayu dan sebagainya. Bahan-bahan alam seperti
batu, kayu, bambu, tanah liat, cadas dan berbagai jenis logam dan sebagainya
dapat diolah menjadi berbagai jenis karya kerajinan atau seni rupa terapan.
Penggolongan
jenis karya seni rupa terapan (hasil karya seni kria) berdasarkan bahan yang
digunakan, antara lain :
No.
|
Jenis bahan yang digunakan |
Jenis/ nama karya seni rupa |
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
|
bambu kayu logam kulit batu rotan tanah liat tekstil dan sebagainya |
seni kerajinan bambu seni kerajinan kayu seni kerajinan logam seni kerajinan kulit seni kerajinan batu seni kerajinan rotan seni kerajinan tanah liat seni kerajinan tekstil |
4. Jenis karya seni rupa terapan berdasarkan
teknik yang digunakan
Teknik seni
rupa terapan adalah suatu cara melalui keahlian atau ketrampilan seseorang
dalam membuat sesuatu hasil karya berupa benda-benda pakai atau benda hias yang
dapat bermanfaat dalam kehidupan sehari hari secara praktis dengan menyesuaikan
bahan yang digunakan. Banyak berbagai macam teknik yang digunakan dalam
membuat hasil karya seni rupa terapan.
Penggolongan
seni rupa terapan (hasil karya seni kria) berdasarkan teknik yang digunakan tersebut
adalah sebagai berikut :
No
|
Bahan yang digunakan |
Teknik yang digunakan |
Jenis/ nama karya seni rupa |
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
|
kain kayu bambu serat perak aluminium benang kaca |
batik ukir/ pahat anyam tenun cor logam ukir sudetan sulam plakat |
seni kerajinan batik seni kerajinan ukir/pahat seni kerajinan anyam seni kerajinan tenun seni kerajinan cor logam seni kerajinan ukir sudetan seni kerajinan sulam seni hias kaligrafi |
Sumber :
- A.W, Sukimin, 2007.Terampil Berkarya Seni Rupa 1. Solo : Tiga Serangkai Pustaka Mandiri.
- Bahari, Nooryan. 2008. Kritik Seni Wacana Apresiasi dan Seni. Yogyakarta : Pustaka Pelajar
- Kamaril, Cut dkk. 1998. Pendidikan Seni Rupa/ Kerajinan Tangan. Jakarta : DPK. Proyek Peningkatan Mutu Guru SD Setara DII..
Anda baru saja membaca artikel yang berkategori Seni Musik /
Seni Rupa /
Seni Tari /
Seni Teater
dengan judul "PENGETAHUAN DASAR BUDAYA DAN SENI". Anda bisa bookmark halaman ini dengan URL https://sen1budaya.blogspot.com/2013/10/pengetahuan-dasar-budaya-dan-seni.html
makasi telah membanttu saya
ReplyDeleteMy blog
terimah kasih sudah membantu saya
ReplyDeletemy blog
This comment has been removed by the author.
ReplyDelete